Artis Masuk Parpol: Mau Apa? Cari Apa?

membaca-melamun-atau-mengintip.jpgBelakangan ini fenomena artis yang masuk partai politik (Parpol) atau gonta ganti partai kian marak. Ambil contoh Marissa Haque, Rano Karno dan Rieke Diah Pitaloka. Mereka masuk ke partai lain dan langsung diberi jabatan tinggi di parpol tersebut.

Fenomena ini sebenarnya telah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Tak jelas apa tendensi yang mendorong mereka melakukan hal ini. Apakah mengejar jabatan, mencari popularitas atau sekedar menambah pundi-pundi mereka? Mungkin salah satunya atau bisa jadi juga semua hal itu sekaligus.

Dari sisi politis, fenomena seperti ini secara terang benderang menunjukkan pada kita dua hal :

Pertama: bahwa para artis tersebut tidak bisa diharapkan memberikan pembelajaran politik pada rakyat lantaran mereka bukan orang partai. Mereka bukan kader partai sejak dulu. Mereka hanya mengandalkan popularitasnya (yang mungkin sudah memudar karena sudah mulai tua) untuk mencapai tujuan-tujuannya.

Kedua: masuknya para selebritis di parpol akan mengacaukan sistem pangkaderan yang dibina selama ini di partai bersangkutan. Hal ini jelas akan mengganggu kinerja para kader partai yang seharusnya menduduki jabatan tinggi di partai itu karena jabatan yang akan diberikan kepadanya justru diserahklan pada artis yang baru kemarin masuk partainya. Ini akan menimbulkan resistensi yang rtinggi dalam perjalanan partai tersebut ke depan.

Di samping itu ada hal yang juga mengkhawatirkan yakni kualitas para artis tersebut dapat dikatakan sangat rendah dari segi politik. Tengoklah Marissa Haque pada salah satu rapat paripurna DPR. Dia bersuara asal bunyi, padahal itu adalah forum terhormat. Kasian juga sebenarnya.

Walhasil, apa sebenarnya yang dicari para selebritis itu??. Wallahualam Bissawab (**)

2 responses to “Artis Masuk Parpol: Mau Apa? Cari Apa?

  1. Popularitas selebriti berperan penting dalam percaturan politik di Indonesia.
    Lihat saja Ibu-ibu dan bapak-bapak yang tongkrongin TV, pasti coblos Si Doel (Rano Karno) anak sekolahan.
    Masyarakat kita masih kurang kritis.

  2. ah namanya juga politik pak. pasti ada sisi mutualismenya :)saya pikir yang lebih perlu di soroti adalah bukan dari kenapa dan mau apa selebritis itu untuk terjun ke politik, tapi kenapa partai – petinggi partai khususnya – menerima kaum selebritis utk masuk ke kancah politik melalui partai mereka ? bisa jadi para selebritis diterima di partai karena untuk menaikkan lagi pamor partai yang perlahan suram kan ? dan sekalian menaikkan pamor artis yang sedang suram juga ? mutualisme lah :).. bila dikatakan bahwa kualitas berpolitik selebritis rendah, yah namanya juga baru terjun di dunia politik, kalau udah berkualitas tinggi, pasti udah menjabat posisi 🙂 toh juga mereka tidak akan berjuang sendiri, pasti di dukung oleh anggota yang lain ( kalau memang memperjuangkan visi misi partainya lho dan bukan memperjuangkan visi misi pribadi 🙂 )..

    namun apapun itu opininya, anggaplah bahwa keterlibatan selebritis di kancah perpolitikan indonesia bisa jadi, selain bentuk manuver politik partai, adalah sebuah muara yang mungkin di idam2kan masyarakat indonesia tentang nuansa baru dunia politik indonesia saat ini…

Tinggalkan Balasan ke anwarchandra Batalkan balasan